Seringkali kita dengar anak – anak bayi wajib dilakukan
imunisasi hepatitis, tidak hanya sekali saja. Lalu, sampai berapakah bahaya
hepatitis bagi manusia..???
Hepatitis adalah suatu istilah medis yang berarti peradangan
hati karena terinfeksi toxin yang berasal dari bahan kimia, obat dan parasit
penyebab infeksi. Penyakit ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu hepatitis akut
biasanya menyerang tubuh kurang dari 6 bulan. Sedangkan hepatitis kronis
menjangkit penderita hingga lebih dari 6 bulan.
Ada 5 jenis virus hepatitis yang menyerang manusia,
diantaranya virus hepatitis A, B, C, D dan E. Diantara kelima jenis ini
penyebarannya berbeda-beda. Sedangkan hepatitis B berkembang menjadi hepatitis
menahun, sirosis dan kanker hati.
Penyebab dan Penularan
Hepatitis A ditularkan melalui bakteri yang berasal dari
kotoran yang dibawa lalat kemudian menmpel pada makanan atau air minum dan
masuk kedalam mulut. Atau melalui
bakteri yang terdapat pada makanan yang kurang matang atau es batu yang berasal
dari air yang telah tercemar, karena buruknya tingkat kebersihan dan kotornya
sanitasi di wilayah tersebut.
Virus hepatitis B ditularkan melalui darah atau produk darah
yang bersentuhan pada selaput lendir atau luka. Penularannya sering
dilingkungan para pemakai obat yang menggunakan jarum suntik sercara bersama
sama, atau di hubungan seks ( baik heteroseksual maupun pri homoseksual )
secara bergantian.
Virus hepatitis C hampir sama dengan B, yakni ditularkan
melalui tranfusi darah, pemakaian jarum suntik bersama-sama. Biasanya yang
rawan terjanghkit virus ini kalangan pemakai obat-obat terlarang, pemakaian
jarum suntik yang tidak steril, serta kontak langsung, atau darah penderita
mengenai selaput lendir. Virus hepatitis C akan merusak sel – sel hati,
kemudian jaringan akan mengeras sehingga menyebabkan kematian.
Virus hepatitis D hanya menular jika terbawa virus hepatitis
B dan D. Oleh karena itu virus ini biasa dikatakan “ virus pembonceng “. Orang
yang sering terkena penyakit ini mayoritas dari pecandu alkohol dan
obat-obatan.
Virus hepatitis E sulit terdeteksi, karena biasanya sangat
mirip dengan hepatitis A. Sedangkan virus hepatitis G baru terdeteksi oleh
kalangan medis belakangan ini.
Pada intinya selain proses kimiawi di dalam tubuh akibat
zat-zat kimia, penyebab hepatitis paling besar berasal dari virus atau parasit
yang terdapat di tempat – tempat kotor. Kasus paling besar menyerang beberapa
bayi yang kurang gizi dan lemah kekebalan tubuhnya. Sedangkan penyebab lain
dari virus – virus yang lebih dulu masuk kedalam tubuh seperti virus mumps,
virus rubella, virus cytomegalovirus, virus epstein-barr dan virus herpes.
Gejala
Jika seseorang sudah terjangkit virus-virus hepatitis maka
ia akan merasakan beberapa keluhan, diantaranya demam tinggi yang disertai
nyeri kepala, kondisi semakin melemah, anoreksia ( gangguan makan ), mual. Muntah,
kadang – kadang disertai sembelit atau diare, nyeri pada perut kanan atas atau
salauran nafas atas, warna tinja ( feses ) dan kencing ( urine ) berubah lebih
gelap.
Jika pada kondisi ini tidak segera diatasi maka akan
berlanjut pada stadium berikutnya. Seperti munculnya warna kekuningan pada
sebagian tubuh yang kemudian menyebar hingga rata. Jika ini dilihat melalui
sinar X, hati akan terlihat makin membesar yang ditandai dengan suhu badan
berbalik menurun. Dalam kondisi seperti ini penderita sudah tidak merasakan
lagi keluhan – keluhan yang sebelumnya terjadi.
Pengobatan
Diakui dikalangan medis seluruh dunia, bahwa sampai saat ini
belum ada obat yang bisa mengobati hepatitis secara ilmiah. Namun banyak sekali
ramuan herbal yang justru mampu menyembuhkan hepatitis A sampai E secara alami.
Temua dan percobaan ini juga diakui oleh beberapa ahli melalui pembuktiannya.
Salah satu diantaranya dengan mengkonsumsi ekstrak teripang laut yang dianggap
mampu mengobati hepatitis A. Langkah ini banyak dilakukan sebagian besar
masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Kandungan kolagen yang terdapat pada jelly Gamat memiliki
kemampuan menyembuhkan hepatitis A dengan cepat dan efektif, hal ini desebabkan
karena kemampuan tripang yang bisa meregenerasi sel secara singkat. Selain itu
gamat juga merupakan suplemen organik, sehingga penyerapan dalam tubuhpun
berlangsung lebih baik, dan tidak akan menimbulkan efek samping setelahnya,
karena pengobatan dengan cara menkomsumsi teripang Jelly Gamat ini adalah cara
ahli, disamping itu terbuat dari bahan yang alami tanpa bahan kimia.
Tanaman Herbal Pengobat Hepatitis
Meskipun dunia medis belum menemukan obat, namun masih ada
beberapa tanaman herbal yang mampu memberikan efek positif terhadap penderita
hepatitis. Untuk sembuh total memang belum memungkinkan, tapi setidaknya mampu
mengurangi kerusakan hati pada pasien. Beberapa tanaman tersebut adalah :
- Milk Thistle ( Silybum Marianum). Otoritas kesehatan Jerman telah menyetujui hasil penelitian yang menunjukkan bahwa milk thistle mampu mencegah kerusakan dan memperbaiki fungsi hati pada pasien dengan sirosis, hepatitis, dan gangguan hati lainnya. Studi menunjukkan bahwa buah tanaman dari Eropa ini mengandung zat silymarin yang mampu mencegah kerusakan sel-sel hati oleh radikal bebas dan menghalangi berbagai jenis racun agar tidak masuk dan merusak sel-sel hati.
- Akar licorice ( glycyrrhiza glabra) dengan komponen aktifnya asam glycyrrhizin dapat menetralisir efek hepatitis pada hati. Glycyrrhiza sudah digunakan di Jepang sejak 20 tahun yang lalu untuk mendorong perbaikan jaringan hati yang telah rusak akibat hepatitis dan membantu mencegah perkembangan kanker hati pada pasien dengan hepatitis C kronis.
- Jahe ( Zingiber offcinale ) mampu meredakan mual dan muntah yang disebabkan oleh terapi obat pada pasien hepatitis.
- Teh hijau ( Camellia sinensis ) dengan kandungan catechin berdosis tinggi melalui proses fermentasi bersifat anti oksidan yang berkemampuan menstabilkan membran sel yang mampu mencegah kerusakkan hati.
- Ginseng ( Panax quinquefolius/ Panax ginseng ) dapat membantu sistem imunitas tubuh. Pengujian menunjukkan ginseng dapat membantu memperbaiki cara kerja hati dan mengurangi kerusakan jaringan hati yang disebabkan oleh hepatitis. Namun, penelitian mengenai manfaat ginseng untuk hepatitis masih terbatas.
- Kunyit ( Curcuma domestica ) dengan komponen aktif kurkumin sangat berkhasiat dan mampu menghambat kerusakan hati dari aflatoksin dan racun hati lainnya.
- Lada hitam ( Piper nigrum ) mengandung piperin, zat aktif yang mampu mengurangi efek merusak racun pada hati.
Pencegahan
Guna menekan angka penderita hepatitis, pemerintah
menggalakan progam imunisasi bayi agar terbentuk antibodi yang mampu melawan
ketika virus hepatitis masuk ke dalam tubuh. Imunisasi ini dimulai sejak bayi
berusia 2 tahun dan dilakukan 2 kali denbgan interval 6-12 bulan.
Sedangkan untuk mencegah agar virus-virus ini tidak
berkembang biak maka harus dilakukan beberapa upaya dengan cara membersihkan
lingkungan. Sanitasi harus diperhatikan, terutama sirkulasi air. Hindarkan
endapan air kotor karena menjadi sarang bakteri pantogen pembawa virus, yang
salah satunya hepatitis. Selain itu makanan dan air minum harus benar-benar
higenis dan dimasak hingga matang sebelum dikonsumsi, untuk menghindari
berkembang biaknya bakteri didalamnya.
Posting Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan sahabat
Dimohon tidak meninggalkan link hidup / link aktif karena otomatis terhapus